Minggu, 24 April 2011

saya mau ini :(( " the ORGANIC RECORDS ALL STAR)

nonton aksi salah satu idola mungkin bisa jadi, salah satu impian kita.
nonton performance mereka secara langsung adalah satu rasa kebanggaan tersendiri.
daan sampe sekarang salah satu band idola saya yg dari jaman sy masi SMP belom kebayar buat nonton aksi performance nya?

salah satunya

MUSIC AND LIVE INSTRUMENT QUALITY or (M.A.L.I.Q & D'ESSENTIALS)


Nama MALIQ dikonsepkan oleh kakak-beradik Angga dan Widi Puradiredja (vocalist & drummer; sekaligus produser, arranger & pencipta lagu-lagu). Kelengkapan band semakin terasa dengan hadirnya Indah & Dimi (vocal), Satrio (gitar), Ifa (piano), Jawa (bass) serta Amar (terompet). MALIQ & D'ESSENTIALS memulai kariernya malang-melintang di berbagai kafe dan/atau lounge dengan membawakan musik-musik soulful serta soul inspired selama kurang-lebih dua tahun. Perjalanan awal tersebut merupakan proses untuk mempersolid kekompakan dalam band; selain juga cara mereka untuk memperkenalkan tipe musik yang mereka usung – mengingat genre musik tersebut belum terlalu dikenal pada saat pembentukan MALIQ & D’ESSENTIALS.

Pada pertengahan tahun 2004, MALIQ & D'ESSENTIALS terjun ke dunia industri musik rekaman Indonesia dengan dirilisnya album 1st MALIQ & D’ESSENTIALS dengan single pertama "Terdiam". Namun demikian, single kedua yang bertajuk "Untitled"–lah yang berhasil menjadi hit single dan menjadikan group ini semakin dikenal. Single ketiga mereka, “Sampai Kapan”, adalah suatu kolaborasi dengan penyanyi asal negeri jiran Malaysia: Camelia. Tak lama kemudian, single
keempat dan terakhir dari album pertama yang berjudul “Kangen” pun
dirilis. Awal tahun 2006, MALIQ & D’ESSENTIALS merilis versi repackaged dari album pertama mereka yang bertajuk 1st MALIQ &
D'ESSENTIALS Special Edition dengan single pertama "The One". Album pertama tersebut tidak hanya berhasil menempatkan mereka sebagai recording artists di industri musik tanah air, namun juga
memperkenalkan mereka pada pecinta musik di negara-negara
tetangga seperti Malaysia, Singapura serta brunei Darussalam.

Hingga titik tersebut, kelompok musik ini telah meraih berbagai
macam pencapaian sebagai artis yang tergolong baru: baik itu secara
komersil maupun kritikal, baik secara domestik maupun internasional.
Mereka telah dinominasikan serta berhasil merebut berbagai macam
penghargaan seperti Penghargaan MTV Indonesia, Anugerah Planet
Muzik (Singapura), Anugerah Musik Indonesia, serta MTV Asia Awards (Bangkok, Thailand).

Awal tahun 2007, MALIQ & D’ESSENTIALS meluncurkan album kedua mereka yang bertajuk Free Your Mind dengan lagu “Heaven” sebagai hit single pertamanya; yang tak lama kemudian disusul oleh hit single berikutnya, yakni “Beri Cinta Waktu”. Dua diantara sekian pencapaian yang kembali diraih oleh grup musik ini, yakni: (1) album Free Your Mind dinobatkan sebagai “Album Jazz Terbaik” dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) 2008, dan; (2) keterlibatan MALIQ & D’ESSENTIALS dalam pembuatan original soundtrack sebuah film layar lebar, Claudia/Jasmine. Dengan demikian, dua single dari Free Your Mind (Repackaged) juga ditujukan untuk menjadi love theme dan original soundtrack film tersebut.

Dalam waktu tersebut, MALIQ & D’ESSENTIALS kembali mengalami
perubahan dalam personilnya. Setelah Dimi memutuskan untuk bersolo
karier pada tahun 2006; Satrio, sang gitaris memutuskan untuk
meninggalkan band dan langsung digantikan oleh Arya Aditya
Ramadhya (lebih dikenal dengan panggilan “Lale”). Pada tahun 2009,
grup musik ini kembali merilis album terbaru mereka dengan judul
Mata Hati Telinga. Kini sebagai anggota termuda MALIQ &
D’ESSENTIALS, Lale dengan latar belakang musik rock-nya kembali
memberikan suatu sumbangsih warna yang menarik terhadap sound
MALIQ & D’ESSENTIALS yang telah dikenal unik & berwarna. Oleh
karena itulah lagu “Pilihanku” menjadi single yang dianggap cukup
representatif menggambarkan perluasan warna musik mereka.
Kemasan pop-rock yang upbeat dari lagu tersebut memang cukup
berbeda dari apa yang telah dikenal oleh khalayak; meskipun tentunya
warna unik dari MALIQ & D’ESSENTIALS tidak pernah memudar karena adanya berbagai pengaruh baru. Lagu tersebut, bersamaan dengan single keduanya, “Coba Katakan” berhasil membawa MALIQ &
D’ESSENTIALS pada ruang lingkup pendengar serta penggemar yang
lebih luas lagi.

Tonggak lain dalam perjalanan MALIQ & D’ESSENTIALS: seiring dengan peluncuran album Mata Hati Telinga diperkenalkanlah pula The One Management dan Organic Records. Kedua badan tersebut dibentuk untuk mengakomodir mereka demgam suatu management yang sejalan (sesuai), komprehensif, terbuka, aman dan prestisius; bersamaan dengan adanya suatu label rekaman yang dapat memberikan mereka kebebasan yang seluas-luasnya dalam mengekplorasi musikalitas mereka. Lebih daripada itu, melalui Organic Records, grup ini telah mengambil peran sebagai produser eksekutif bagi talenta-talenta baru dan menjanjikan lainnya seperti Twentyfirst Night, Boogiemen, Soulvibe dan Renita.

Pada bulan maret 2009, MALIQ & D’ESSENTIALS tampil untuk yang
keempat kalinya pada pergelaran kelima dari Jakarta International Java
Jazz Festival (Java Jazz 2009), setelah “absen” satu tahun sebelumnya.
Penampilan mereka tersebut melibatkan Organic All-Stars yang
termasuk Twentyfirst Night, Boogiemen dan Renita. Direkam langsung
dari Balai Sidang Jakarta, penampilan mereka tersebut semakin
memperkaya sebagai tambahan dalam discography -nya dengan
dirilisnya DVD “MALIQ & D’ESSENTIALS feat. The Organic All-Stars Live at the Jakarta International Java Jazz Festival” pada awal tahun 2010.

Sekian tahun perjalanan MALIQ & D’ESSENTIALS, mereka telah berhasil menarik sekelompok penggemar yang loyal. Para penggemar tersebut kemudian dinamakan “D’Essentials”. Hingga tahun 2010, lebih dari 250.000 D’Essentials yang terdaftar dalam berbagai jejaring sosial di dunia maya maupun dalam database The One Management dan Organic Records. Pada awal 2009 – beberapa bulan sebelum MALIQ & D’ESSENTIALS menginjak usianya yang ketujuh – suatu tim formal dari D’Essentials pun dibentuk. Alhasil, kolaborasi awal yang baik (dan boleh dikatakan cukup berhasil) antara The One Management/Organic Records dengan D’Essentials berjalan pada “MALIQ & D’ESSENTIALS 7th Year Celebration” untuk merayakan ulang tahun ketujuh mereka; sekaligus merupakan suatu acara yang sengaja digelar untuk mengapresiasikan dukungan dan dedikasi dari D’Essentials selama ini.

Setelah melewati berbagai macam perjuangan dan perubahan,
disamping tentunya berbagai kesuksesan, pujian dan apresiasi pula,
dapat dipastikan bahwa MALIQ & D’ESSENTIALS telah belajar dan
meresapi sekian banyak pengalaman-pengalaman tersebut untuk
disalurkan kedalam suatu bentuk seni yang kualitasnya tidak dapat
diragukan lagi. Setelah lebih dari delapan tahun, mereka telah melalui
suatu pendewasaan yang signifikan dan terbentuk menjadi suatu
entitas yang telah menjadi icon dalam industri musik tanah air. Karena
itu, dan karena beragam hal lainnya yang kini tengah mereka jalani,
album keempat mereka yang telah ditunggu-tunggu diberi tajuk The
Beginning of a Beautifu Life. Album tersebut (yang kedua dibawah
bendera mereka sendiri, yakni Organic Records; dan dengan kolaborasi
bersama Warner Musik Indonesia) dirilis pada bulan Juni 2010, dengan lagu “Terlalu” yang dipilih sebagai single pertamanya.

Masih banyak proyek-proyek baru dibawah The One Management dan Organic Records yang akan menyusul di hari kemudian; baik itu proyek mereka sendiri, maupun artis-artis dan/atau produk-produk lainnya dibawah supervisi mereka. Dengan demikian, dapat dibilang bahwa kini tdak ada batas untuk berkreasi bagi MALIQ & D’ESSENTIALS.
(source : www.maliqmusic.com)

SOULVIBE

Berbicara mengenai neo-soul dan R&B, Soulvibe masuk dalam jajaran itu. Band yang dimotori oleh Rizqi Rizaldi (vokal), Bayu Adiputra (vokal), Ramadhan Handy (bass), Frans Martatko (keyboard), Andika Winasis (gitar), Caesar Rizal (drums), dan Ario Seto (synthesizer) ini percaya bahwa musik mereka bisa bersaing di tengah merebaknya musik pop dan lainnya.

(source by " kapanlagi.com")

impian bangeet nih nonton mreka jadi satu :((
aslinya tadi malem (23april2011) ada LA soundfestive di grandcity. tp karna terkendalanya biaya , tak ada temen, dan segala macem halangan itu terjadi. padahal jarang jarang lho (MALIQ,SOULVIBE sama 21st NIGHT) main satu panggung :((

i wish someday saya bisa nonton mrk ber3 sepanggung lagi , I WISH and I WANT :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar